Selasa, 23 Oktober 2012

Filsafat Pendidikan Islam


A.      Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat pendidikan Islam adalah suatu aktivitas berpikir secara objektif, sistematis serta  mendalam dalam rangka merumuskan suatu konsep penyelenggaraan dan mengatasi beberapa masalah pendidikan Islam yang mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam wahyu.
1.      Ruang Lingkup Filsafat  Pendidikan Islam
Ruang lingkup pendidikan Islam secara garis besar mencakup kajian dan pembahasan mengenai:  Dasar dan tujuan pendidikan Islam, pendidik pendidikan Islam, peserta didik pendidikan Islam, proses pendidikan Islam, strategi/cara pendidikan Islam, pendekatan dan metode pendidikan Islam, kurikulum pendidikan Islam, lingkungan pendidikan Islam, sumber media dan media pendidikan Islam, sistem evaluasi pendidikan Islam, sarana dan prasarana pendidikan Islam.
2.      Objek Kajian Filsafat Pendidikan Islam
Tumpuan kajian filsafat pendidikan islam adalah konsep dasar tentang pendidikan islam, sedangkan objek bahasan pendidikan Islam itu sendiri adalah manusia, khususnya umat Islam yang ada di alam semesta ini.
3.      Dalil Tentang Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُوليِ الْاَلْبَابِ
Artinya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal” (Q.S Ali Imran ayat 190)
B.       Syarat dikatakan Sebuah Ilmu dalam Filsafat Pendidikan Islam
o   Ontology filsafat pendidikan Islam adalah ilmu yang mengkaji tentang hakekat sesuatu dari ilmu filsafat pendidikan Islam dengan ilmu yang ada di dalamnya sehingga menemukan suatu pengertian.
o   Epistomology filsafat pendidikan Islam adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang prosedur, proses diperolehnya filsafat pendidikan Islam dengan cara mengkaji pada wahyu dan fenomena alam semesta.
o   Aksiologi filsafat pendidikan Islam adalah suatu ilmu yang membicarakan tentang nilai, manfaat, dan masalah-masalah yang terkandung dalam filsafat pendidikan Islam yang mana nilai tersebut dapat berpengaruh dalam kehidupan seseorang.


Aliran dalam Filsafat Pendidikan Islam :
a)   Progresivisme ; adalah suatu aliran yang memiliki konsep pendidikan yang baru dan di perlukan, maksudnya lebih menekankan bahwa pendidikan itu bebas berkreasi dan inovatif yang terpenting adalah sesuai dengan kebutuhan serta keinginan. Jadi progresivisme juga berarti mengambil hal yang dianggap baik. Semboyan aliran ini yaitu “The Liberal Road to Culture” artinya bebas memilih, menggunakan budaya baru yang di anggap penting.
Budaya (Culture) :
§  Cipta : ide, gagasan, angan-angan, gagasan, pemikiran untuk mengadakan sesuatu yang baru
§  Karsa : perbuatan, segala sesuatu yang dilakukan untuk mengadakan sesuatu yang baru
§  Karya : Produk pikiran/ide, hasil yang dilakukan baik dari pemikiran maupun perbuatan.
b)   Essensialisme ; adalah suatu aliran yang mempertahankan serta melindungi budaya lama yang masih dipandang masih baik dan sudah teruji. Tetapi, bukan berarti menolak sesuatu yang baru. Semboyan aliran ini yaitu “Conservation Road to Culture”
c)    Parennialisme ; adalah suatu aliran yang memiliki konsep mempertahankan budaya lama atau kembali kepada kebudayaan yang tumbuh pada abad pertengahan (abad ke 9-13). Semboyan aliran ini yaitu: “Regressive Road to Culture”.
C.      Hakikat Dasar Pendidikan Islam
1.      Dasar ; Dasar adalah sesuatu yang menjadi landasan, pijakan, pondasi, sumber peraturan, rujukan, sumber kekuatan, sumber kebenaran dalam pelaksanaan pendidikan Islam.
2.      Alasan pendidikan Islam Memerlukan Dasar ; Pendidikan islam memerlukan dasar karena sebagai sumber kebenaran, sumber kekuatan, sebagai pondasi, sebagai motivasi (sesuatu yang mendorong), dan sumber peraturan yang bersifat pasti. Pendidikan Islam mempunyai rujukan yang permanen (tidak berubah-ubah) sehingga pendidikan Islam akan menjadi kuat dan akan sesuai aturan. Rujukan tersebut yaitu wahyu.
3.      Sifat dasar ; Sifat dasar dalam pendidikan Islam yaitu harus mutlak (tidak dapat diubah-ubah).
4.      Alasan wahyu dijadikan dasar ; wahyu dijadikan dasar karena wahyu adalah suatu landasan yang mutlak (tidak dapat diubah-ubah)
5.      Hadist yang menjadi rujukan dasar pendidikan Islam
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَلَ : قَلَ رَسُوْ لُ اللهِ ص م : تَرَكْتُ فِيْكُمْ اَمْرَ يْنِ مَا اِنْ تَمَسَكْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّ اَبَدًا كِتَبَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَّسُوْ لِهِ

D.      Hakikat Tujuan Pendidikan Islam
1.      Pengertian Tujuan Pendidikan Islam ; Tujuan pendidikan Islam adalah sesuatu yang ingin dicapai, diperoleh saat kegiatan/proses pendidikan Islam berlangsung atau berakhir.
2.      Mengapa Pendidikan Islam Memerlukan Tujuan ; Supaya kegiatan pendidikan yang dilaksanakan terarah kepancapaian tujuan, untuk memastikan kapan berakhirnya kegiatan, untuk menentukan tujuan selanjutnya, untuk menentukan bentuk sifat/bentuk kegiatan yang dilaksanakan.
3.      Tujuan Akhir Pendidikan Islam ; (1)Mendapatkan kebahagiaan di dunia dan (2)Mendapatkan kebahagiaan di akhirat diantaranya terhindar dari azab api neraka
d)   Dalil Tentang Tujuan Pendidikan Islam
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُوْلُ رَبَّنَا ٓ اٰتِناَ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّ فِي لْاٰخِرَ ةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَ بَ النَّا رِ
Artinya :                                                         
“Dan diantara mereka ada orang yang berdo’a : Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” (Q.S Al-Baqarah ayat 201)
E.       Hakikat Pendidik Islam
1.      Pengertian Pendidik Islam ; Pendidik Islam adalah seseorang atau sesuatu (lingkungan, pengalaman) yang dapat mengembangkan potensi peserta didik yang mencakup aspek kognitif (pengetahuan), apektif (sikap), dan Psikomotorik (ketrampilan) supaya sesuai dengan ajaran Islam dan pendidik ideal adalah yang dapat bertanggung jawab.
2.      Mengapa diperlukan Pendidik dalam Pendidikan Islam ; Karena peserta didik memiliki potensi yang perlu dikembangkan, peserta didik memiliki ketergantungan dengan pendidik juga peserta didik merupakan amanah dari Allah SWT yang perlu dibimbing.
3.      Syarat Pendidik Islam ; Memiliki kompetensi profesional, memiliki kompetensi pedagogik (mampu merencanakan, melaksanakan, memahami karakter anak didik juga potensinya, dan mengevaluasinya), memiliki kompetensi sosial (mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik dengan siapapun), memiliki kompetensi kepribadian (berakhlak baik).
4.      Tugas Utama Pendidik Islam ; Menyeru kepada kebajikan (sesuai ajaran Islam), dan menyeru kepada yang ma’ruf (berdasarkan budaya sepanjang tidak ada larangan atau bertentangan dengan syari’at Islam).
5.      Dalail Tentang Pendidik Islam

وَ لْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَي الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِا الْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَ اُولٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya :
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan merekalah orang-orang yang beruntung” (Q.S Ali-Imran ayat 104)
F.       Hakikat Peserta Didik dalam Pendidikan Islam
1.      Pengertian Peserta Didik Islam ; Peserta didik secara yuridis (konstitusional) adalah suatu program pendidikan minimal yang harus di ikuti oleh setiap warga negara Indonesia dari usia 7-15 Tahun yang ditempuh melalui jenjang pendidikan dasar (SD/MI) selama 6 Tahun dan SMP/MTs selama 3 Tahun.
2.      Mengapa Peserta Didik Islam Memerlukan Pendidik Islam
-          Karena peserta didik memiliki potensi yang perlu dikembangkan dan memerlukan bimbingan pendidik supaya potensinya dapat berkembang secara maksimal dan pendidik merupakan amanah dari Allah Swt untuk perlu dibimbing, diarahkan oleh seorang Pendidik Islam.
-          Karena peserta didik memilki ketergantungan kepada orang lain (pendidik) untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya supaya lebih terarah dan tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.
3.      Dalil Tentang Peserta Didik
وَاللهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْأً وَّ جَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْابْصَارَ وَالْاَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya :
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur” (Q.S An-Nahl ayat 78)

G.      Hakikat Kurikulum Pendidikan Islam
1.    Pengertian Kurikulum ; Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang berkaitan dengan tujuan, isi, dan cara/strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
2.    Komponen Utama kurikulum
a)      Tujuan Kurikulum
§  Konstitusional (berdasarkan keinginan satuan pendidikan)
§  Tujuan kurikuler (mata pelajaran)
b)       Isi Kurikulum
§  Garis-garis besar materi pembelajaran masing-masing mata pelajaran
§  Pokok bahasan, topik inti materi pelajaran
c)    Strategi Kurikulum
§  Metode
§  Media
§  Pendekatan
§  Supervisi (peningkatan kemampuan dan keahlian guru)
d)   BP (bimbingan dan penyuluhan)
e)    Evaluasi (proses pemberian nilai kepada anak didik)
3.    Landasan Kurikulum Pendidikan Islam ; Landasan kurikulum pendidikan islam adalah sesuatu yang dijadikan dasar atau pondasi dalam pelaksanaan kurikulum pendidikan Islam.
4.    Landasan dalam pendidikan Islam yaitu :
§  Religi, kurikulum pendidikan Islam harus tidak bertentangan dengan wahyu
§  Falsafah, suatu pandangan hidup atau sebagai pedoman
§  Psikologi, sesuatu yang disusun berdasarkan perkembangan jenjang dan ruang lingkup
Sosial, dapat bekerja sama, berinteraksi, dan berkomunikasi dengan siapapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar